Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 13:00:36【Resep】145 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(11673)
Artikel Terkait
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Resep Populer
Rekomendasi

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

Rutan Cipinang

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat